admin

KARAWANG |Sanggabuananews.com –
Untuk meningkatkan kinerja para anggota, Ketua Ikatan Wartawan Online Indonesia (IWOI) Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Karawang bersama jajaran intens menggelar rapat koordinasi dan evaluasi kegiatan program kerja serta pemantapan agenda kegiatan, berlangsung di kantor sekretariat yang baru, Perum Jasmine Melbourne Cluster A11 Kelurahan Karawang Wetan Kecamatan Karawang Barat Kabupaten Karawang, Sabtu 10/8/2024.

Kegiatan di pimpin langsung oleh Ketua IWO Indonesia DPD Karawang Syuhada Wisastra tersebut , di hadiri oleh Pengurus dan segenap anggota.

Kegiatan ini selain dalam rangka rapat koordinasi juga untuk meningkatkan kinerja para anggota, serta dalam rangka evaluasi progres kinerja serta mengakomodir informasi dan masukan dari para anggota, terkait isu-isu dan perkembangan informasi publik khususnya di wilayah Kabupaten Karawang.

Di sampaikan Syuhada Wisastra, bahwa kegiatan evaluasi program kerja baik yang telah terlaksana maupun yang akan dilaksanakan, secara rutin dilakukan setiap bulannya. Hal itu bertujuan untuk memacu semangat anggota agar terus meningkatkan aktifitas baik pribadi maupun agenda Forum.

“Sehingga kedepannya IWO Indonesia adalah sebuah lembaga atau organisasi yang dapat membuahkan jurnalis handal serta mempunyai kredibilitas, dengan SDM yang mumpuni dalam menyajikan informasi ke publik. kata Syuhada dalam sambutannya.

Lebih lanjut Syuhada, menegaskan,“Bahwa rapat ini juga dalam rangka memperkuat silaturahmi dan mengikat emosional antar anggota, sehingga timbul keselarasan dan kesamaan tujuan dalam mewujudkan visi dan misi IWO Indonesia, yang mana pada dasarnya keberadaan IWO Indonesia bertujuan secara mendasar adalah untuk mengedukasi serta menyampaikan fakta di masyarakat melalui kanal berita serta meningkatkan kompetensi semua anggota,” Imbuhnya.

Dalam kegiatan rapat koordinasi tersebut, di isi dengan pembahasan terkait inovasi program IWO Indonesia kedepan, juga diskusi serta perumusan program, keuangan organisasi, kegiatan yang bersinergi dengan pemerintahan, Komisi Pemilihan Umum dan lain-lain sehingga keberadaan IWO Indonesia dapat benar-benar di rasakan keberadaannya bagi masyarakat dan Pemerintah.

•Red

KARAWANG |Sanggabuananews.com –
Guna mendongkrak roda perekonomian masyarakat agar lebih baik, Pemerintah Daerah Kabupaten Karawang melalui dinas terkait tak henti hentinya melakukan pembenahan di segala bidang. Seperti halnya dengan Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPRKP) Karawang saat ini sedang gencar melaksanakan pembangunan di berbagai aspek.

Namun sayang, hal tersebut rupanya masih menjadi pertanyaan bagi sejumlah elemen yang peduli terhadap lingkungan dan kesejahteraan sosial masyarakat luas. Pasalnya, di lapangan terkadang masih saja sering di temukan hal hal yang memang pantas dan patut di bantu, namun ternyata seakan tak di hiraukan.

Seperti salah satunya rumah ibu Warsih warga dusun Karangsetia RT 011/04 Desa Medankarya Kecamatan Tirtajaya Kabupaten Karawang yang roboh beberapa waktu lalu.
Ibu Warsih hidup sendiri sejak suaminya meninggal beberapa taun lalu dan sejak rumahnya roboh saat ini untuk sementara tinggal di rumah tetangganya.

“Ya betul pak, ini rumah ibu Warsih, dia hidup sendiri sejak suaminya meninggal, dan saat ini karena rumahnya sudah roboh, bu Warsih untuk sementara tinggal bersama tetangganya.” Ucap salah satu Pemdes saat di temui awak media, Jum’at (9/8/2024).

“Kami sudah berupaya membantu ibu Warsih dengan semaksimal mungkin, namun belum ada realisasi dari pengajuan yang saya sodorkan. Semoga pihak terkait dapat segera membantu yang memang ini sudah emergency dan patut di bantu.” Ungkapnya.

Keadaan ini menimbulkan pertanyaan serius mengenai prioritas Pemerintah Daerah dalam menyalurkan bantuan. Di saat pembangunan besar-besaran terus digencarkan, kasus seperti ibu Warsih yang seharusnya menjadi prioritas justru terabaikan.

Semoga dengan adanya hal ini Pemerintah diharapkan dapat segera bertindak, mengingat ibu Warsih jelas-jelas layak mendapatkan bantuan sebagai warga miskin yang membutuhkan.

•Red

KARAWANG |Sanggabuananews.com –
Dalam rangka mempererat tali silaturahmi dan meningkatkan spiritualitas nilai religi Pemerintah Desa Karyasari Kematan Rengasdengklok Kabupaten Karawang bersama ibu ibu pengajian mejlis taklim yang ada sekitar desa rutin menggelar pengajian yang dilaksanakan setiap satu kali dalam sebulan yang di laksanakan di aula desa Karyasari, Senin (5/8/2024)

Asur Pudian Kepala Desa Karyasari kepada media mengatakan bahwa kegiatan tersebut bertujuan untuk meningkatkan pemahaman agama dan nilai nilai moral dan religi.

“Tujuan Utama dilaksakana Kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pemahaman agama, nilai-nilai moral, dan menggalang ukhuwah islamiyah di antara sesama. Acara ini juga memberikan kesempatan bagi mereka untuk berbagi pengalaman, pengetahuan, serta menciptakan ikatan sosial yang lebih erat.” Ucap Kades.

“Kegiatan seperti ini sangat penting untuk membentuk karakter dan moral yang baik dalam kehidupan sehari-hari untuk kita sebagai umat muslim. Dan kegiatan pengajian ini memang sudah sejak lama kami adakan, kami adakan setiap satu bulan sekali di setiap tanggal 5 pekan pertama.” Ungkapnya.

“Tidak hanya sholawatan, tetapi dalam kegiatan pengajian ini juga diisi dengan doa bersama demi kesejahteraan masyarakat di desa Karyasari ini.” Ujarnya.

“Semoga dengan adanya kegiatan ini bisa memberikan manfaat bagi masyarakat yang ada di desa ini, bisa membawa perubahan lebih baik perekonomianya baik dibidang pertanian, perdagangan, maupun karyawannya, semoga Allah SWT selalu memberikan keberkahan untuk desa Karyasari khususnya, Aamiin Ya Robbal Alamin.” Tutupnya.

•Red

KARAWANG |Sanggabuananews.com –
Melalui anggaran Dana Desa Tahap II Tahun 2024 Pemerintah Desa Sampalan Kecamatan Kutawaluya Kabupaten Karawang bersama aparatur desa dan warga melaksanakan kegiatan Normalisasi Padat Karya Tunai (PKT) bersihkan saluran air, Minggu (4/8/2024)

Kegiatan yang di laksanakan Pemdes Sampalan bersama warga yang di bantu para petani tersebut bertujuan untuk memperlancar saluran air agar kebutuhan air bagi para petani khususnya petani padi di saat musim tanam dapat terpenuhi dengan baik.

Kepala Desa Sampalan H. Jamaludin saat di temui awak media seusai melaksanakan kegiatan tersebut mengatakan, kegiatan tersebut di lakukan untuk memperlancar saluran air untuk memenuhi kebutuhan para petani di saat musim tanam tiba.

“Kegiatan ini di laksanakan tujuannya untuk memperlancar saluran air ke pesawahan, karena memang sebentar lagi akan tiba musim tanam, sehingga hal ini perlu di lakukan.” Ucapnya.

Selain itu menurut Jamal jika kebutuhan air para petani terpenuhi dengan baik maka akan dapat mempengaruhi terhadap pertumbuhan padi itu sendiri.

“Hal ini kami lakukan adalah untuk memenuhi kebutuhan air bagi para petani, khususnya petani padi, karena masyarakat di desa Sampalan ini memang mayoritas sebagai petani. Jadi kami rasa hal ini memang perlu untuk di lakukan.” Jelasnya.

“Kami berharap semoga dengan di laksanakannya kegiatan normalisasi Padat Karya Tunai (PKT) ini aliran air yang di butuhkan para petani di desa Sampalan ini dapat terpenuhi dengan baik, dan semoga dapat menghasilkan padi yang baik dan berkualitas sehingga harganya jualnya pun bisa lebih sesuai dan maksimal.” Pungkasnya.

•Red

MESUJI |Sanggabuananews.com – Ikatan Wartawan Online Indonesia (IWO-I) Mesuji mengecam keras peristiwa pembacokan yang dilakukan oleh seorang warga terhadap Wartawan Mesuji Aan Setiawan. Kejadian pembacokan tersebut terjadi di salah satu Cafe Mesuji, Selasa (30/07/24) malam.

“Atas nama IWO-I Mesuji, Kami sangat mengecam keras terjadinya peristiwa pembacokan terhadap Aan Setiawan selaku Wartawan Mesuji,” ujar Hasan.RL selaku Sekretaris IWO-I Mesuji.

“Kami sangat menyayangkan kejadian ini terjadi, terlebih Aan hanya berniat untuk melerai keributan, kini Ia menjadi korban pembacokan dengan luka bacok yang cukup serius,”lanjutnya.

“Kami berharap Aan dapat segera pulih dan Aparat Penegak Hukum (APH) dalam hal ini Polres Mesuji segera menangkap pelaku serta menghukum pelaku sesuai dengan hukum yang berlaku,” Tandasnya

Peristiwa pembacokan tersebut terjadi di salah satu Cafe yang ada di Mesuji pada Selasa malam (30/07/2024). Berdasarkan saksi mata (pemilik Cafe), hal yang melatarbelakangi kejadian tersebut adalah Aan datang berniat untuk melerai keributan. Belum sempat melerai, Aan sudah diserang oleh pelaku yang diduga sedang mabuk.

Akibat pembacokan tersebut, Aan menderita luka bacok yang cukup serius di bagian pundak dan telinganya. Dan Aan kini menjalani perawatan di Rumah Sakit Harapan Bunda, Bandar Jaya, Lampung Tengah.

Berdasarkan informasi, Pelaku berinisial RB diketahui bukan pertama kalinya melakukan pembacokan terhadap Wartawan. Sebelumnya, Ia bersama rekan lainnya telah melakukan pengeroyokan terhadap seorang Wartawan hingga kritis.

“Oleh karena itu, sangat diharapkan kepada APH dapat mengusut tuntas kejadian ini. Kami IWO-I Mesuji akan kawal hingga pelaku tertangkap,”Pungkasnya.

Sementara itu Ketua Umum IWO Indonesia NR. Icang Rahardian S.H mengecam keras atas tindakan yang telah di lakukan oleh oknum tersebut dan meminta pihak Aparat Penegak Hukum untuk segera bertindak sesuai hukum yang berlaku.

“Adanya kejadian ini, jelas kami sangat menyayangkan, kemudian peristiwa ini terjadi kepada orang yang sebenarnya hendak melerai. Dan yang lebih di sayangkan lagi pelakunya diduga sedang dalam keadaan mabuk, di tambah lagi pelaku juga tidak bertanggung jawab atas perbuatannya, maka dari itu kami IWO Indonesia mengecam keras atas tindakan yang sudah di lakukan oleh oknum tersebut.” Tegas Baba Icang sapaan akrabnya saat di konfirmasi awak media.

“Kami meminta kepada Aparat Penegak Hukum untuk segera menangkap pelaku yang sudah jelas melakukan tindakan yang merugikan orang lain. Untuk itu kami meminta kepada Polsek dan Polres Mesuji segera melakukan tindakan dan tangkap pelakunya, tegakkan aturan sesuai hukum yang berlaku.” Tutup Ketua Umum IWO Indonesia seraya menegaskan.

•Tim
Sumber : IWO-INDONESIA Mesuji.

BEKASI |Sanggabuananews.com – Dua kuasa hukum datangi Polres Metro Bekasi dengan membuat laporan polisi kepada seorang terlapor yang berstatus pengacara, Kamis (01/08/2024).

Disampaikan oleh Rimbawan Sugiharto, S.H, selaku kuasa hukum menyampaikan bahwa pada malam ini dirinya bersama NR. Icang Rahardian S.H, telah melaporkan seorang yang berinisial DAM ke Polisi.

“Dampak dari pemberitaan terlapor ini, membuat klien kami tidak nyaman dan resah karena banyak di hujat oleh rekan rekan yang lain, seolah olah klien kami ini telah melakukan perbuatan melawan hukum.” Terangnya.

Masih kata Rimbawan, keterangan terlapor (DAM) ini bahwa klien kami dengan katanya telah memerintahkan saksi untuk melakukan pemukulan atau penganiayaan terhadap terlapor.

“Nyatanya para saksi itu hadir ketempat terlapor dengan di undang melalui pesan WhatsApp secara pribadi, dan itu bukan katanya tapi nyatanya.” Tegas Rimbawan.

Dengan dasar itu terjadilah kegaduhan yang membuat klien kami tidak nyaman, Rimbawan juga memaparkan, bahwa tidak menutup kemungkinan adanya pelaporan berikutnya kepada terlapor dari hal hal yang menyinggung masyarakat Kabupaten Bekasi atau menurutnya ini telah menjadi kegaduhan itu sah sah saja.

Dirinya juga memaparkan, bahwa terlapor ini menurut informasi yang ada bahwa beliau ini adalah ahli hukum atau seorang pengacara, yang dimana pengacara ini merupakan bagian dari pada Aparat Penegak Hukum.

“Seharusnya seorang pengacara bisa lebih menjaga ketertiban, kenyamanan, keharmonisan diwilayahnya, bukan kegaduhan.” Pungkasnya.

Dirinya juga telah membawa bukti bukti yang terlampir, yaitu berita yang dibuat di medianya sendiri dan chat terhadap terlapor dan saksi.

Dalam hal ini Rimbawan menegaskan bahwa terlapor Diduga telah melanggar pasal 28 ayat 3 UU ITE, dengan keterangan yang dimuat terlapor di medianya ini telah meresahkan klien kami bahwa itu tidak benar adanya dan itu kami nyatakan hoax 100%.

•Wan

KARAWANG |Sanggabuananews com – Seiring perjalanan pembangunan proyek pembangunan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Rengasdengklok yang memakan anggaran sekitar Rp 234 miliar yang bersumber dari DBH CHT dan Pokir Dewan mendapat kunjungan dari beberapa sejumlah Anggota DPRD Kabupaten Karawang

Pada pelaksanaan kunjungan kerja, sejumlah anggota DPRD Karawang yang hadiri dalam kunjungan kerja tersebut diantaranya, Ketua DPRD Karawang Haji Budianto, Ketua komisi III Haji Endang Sodikin, Ketua komisi IV Haji Asep Syaripudin (ibe), Haji Oma Miharja Rizki, Haji Ishak Iskandar, Kaemin Komarudin, Hj Mumun Maemunah, Hj Nurlaela Saripin, Hj Saidah Anwar, Hj Rosmilah dan lainnya.

Perjalanan pembangunan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Rengasdengklok tersebut hampir berrjalan sekitar lima bulan berjalan, akan tetapi isue yang bererdar perjalanan proyek tersebut banyak kejanggalan dan terlalu banyak guncingan dari beberapa elemen dan para pemerhati lingkungan

Ketua Komisi IV, Asep Syaripudin yang akrab disapa Ibe dari Fraksi Partai Golkar mengungkapkan, setelah meninjau langsung proyek pembangunan, rombongan langsung mengadakan audensi dengan pihak pelaksana yang didampingi langsung oleh kepala dinas kesehatan Kabupaten Karawang serta dihadiri sejumlah awak media

“Pada hari ini kami bersama teman-teman anggota dewan meninjau langsung projek pembangunan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Rengasdengklok Karawang. Dimana pada tanggal 7 Desember 2024 sesuai perencanaan bisa selesai pembangunan Rumah Sakit Rengasdengklok karena Rumah Sakit Rengasdengklok adalah dengan anggaran signifisikan sesuai dengan kontraktualnya yaitu 234 miliar.

Dan ini merupakan program yang menumental bagi pemerintah kabupaten Karawang dan mudah-mudahan menjadi kebanggaan bagi masyarakat karawang khususnya masayarakat diwilayah karawang utara. Ucapnya Rabu (31/07/2024).

“Saat diwawancarai oleh awak media terkait dugaan penyalahgunaan tenaga listrik yang tidak sesuai dengan standar PLN, menjelaskan, “kemarin juga sudah kita audensi melibatkan dengan pihak PLN Rengasdengklok, Pihak PP, Barjas, dan dari pihak dinkes. Bahkan sudah dijelaskan bahwa penggunaan tenaga listrik dalam proyek pembangunan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Rengasdengklok dengan mulitiguna dengan perlakuan khusus karena ini kan sifatnya langganan karena di situ ada surat edaran direksi dan ada surat kementrian ESDM.

Maka dari itu, kami yang disampaikan dengan teman-teman pihak PLN Rengasdengklok dan PP ini juga perlu mengundang ahli tapi kami berusaha dengan prasangka baik tidak melanggar aturan dan mereka pasti mengambil keputusan dengan segala pertimbangan dengan alasan dua dasar surat edaran tersebut bisa ada perlakuan khusus dalam menentukan tarip projek pembangunan Rumah Sakit Rengasdengklok. Tutupnya

Ulis