admin

KARAWANG |Sanggabuananews.com – Ketua DPC POSPERA Karawang Risna Sundari SE, atau yang biasa di kenal dengan Ceu Risna tak henti hentinya terus menyuarakan dan mensosialisasikan nama Acep Jamhuri untuk menjadi Bupati Karawang periode 2024 – 2029 mendatang.

Terlihat dari pantauan tim media baik di Medsos maupun secara langsung ia terus bergerak masif melakukan sosialisasi serta konsolidasi di setiap titik simpul-simpulnya.

Saat di temui dikediamannya, kepada awak media Risna mengatakan bahwa pihaknya akan konsisten bersama barisannya untuk mendukung Acep Jamhuri menjadi Bupati Karawang 2004-2029.

“Saya sudah lama mengenal pak Ajam, dan kami telah berdiskusi banyak hal tentang Karawang, saya bersama kawan-kawan sepakat akan membersamai pak Ajam dalam perjuangan untuk menjadi Karawang 1”. Ucapnya, Senin (29/7/2024).

Ketika ditanya, apakah sudah dipastikan POSPERA Karawang akan mendukung Acep Jamhuri, Risna mengatakan, terkait dengan itu pihaknya belum bisa menyatakan sikap.

“Secara Organisasi kami belum bisa menyatakan sikap, hanya Pak Acep Jamhuri ini adalah Pembina POSPERA Karawang, dan kami tidak pernah diajarkan meninggalkan kawan dan membiarkannya berjuang sendirian, jadi apapun kondisinya dan apapun konsekuensinya kami akan tetap membersamai beliau. Karena beliau telah berkeringat bersama kami bergerak selama 4 tahun sejak POSPERA di deklarasikan di Karawang, bersama-sama berjuang di garis rakyat”. Tandasnya.

POSPERA Karawang, merupakan Ormas yang cukup konsisten melakukan pendampingan kasus-kasus masyarakat kecil dan masiv dalam melalukan gerakan sosial.

Sebagai ketua DPC POSPERA Karawang Risna menegaskan, pihaknya akan lebih berpihak kepada yang lebih mencintai rakytanya secara nyata bukan hanya kata dan ceritanya.

“Kami tegaskan, kami akan lebih berpihak pada mereka yang mencintai rakyatnya secara nyata, bukan hanya katanya atau dengar dari cerita, tapi dengan bukti nyata yang kami lihat sendiri, dan sampai saat ini kami menilai calon pemimpin seperti itu ada dalam diri Acep Jamhuri”. Tandasnya.

“Tidak ada yang sempurna, dan untuk saat ini kami merasa Acep Jamhuri orang yang tepat, dengan pengalaman 35 tahun di pemerintahan, sejak jadi lurah sampai menjabat Sekda, beliau pasti sangat tau, paham, dan mengerti dengan Karawang”. Sambungnya.

Namun, ketika ditanya apakah ada kesamaan antara POSPERA dengan BASURA, salah satu bendera relawan yang cukup masif bergerak untuk Acep Jamhuri Risna hanya mengatakan “BASURA itu, Barisan Suara Rakyat, dan POSPERA itu Posko Perjuangan Rakyat, judulnya sama’ kan, HIDUP RAKYAT ! “. Tandasnya menutup wawancara.

•Red

KARAWANG |Sanggabuananews.com – Prof. Dr. Ade Maman Suherman, SH , M Sc, kenalkan tiga materi di hari pertama PKKMB membahas mengenai Implementasi Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (PMBKM) dan Pengenalan growth mindset mahasiswa.

Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PKKMB) merupakan kegiatan rutin yang dilaksanakan oleh perguruan tinggi setiap tahunnya. Kegiatan PKKMB di tingkat Universitas dilaksanakan selama 3 (tiga) hari dan pelaksanaan PKKMB di tingkat Fakultas dilaksanakan dalam 2 (dua) hari. Kegiatan PKKMB tingkat Universitas diselenggarakan pada tanggal 29 – 31 Juli 2024, sedangkan PKKMB tingkat Fakultas terbagi menjadi dua gelombang, Gelombang I tanggal 12 Agustus 2024: Gelombang II tanggal 34 Agustus 2024.

Kegiatan PKKMB dilaksanakan di Kampus Universitas Singaperbangsa Karawang mulai pukul 07.30 – 16.00 WIB dengan tajuk “Gen Z Berkarya Demi UNSIKA Yang Humanis, Berdaya Saing dan Mendunia”.

Kegiatan PKKMB diikuti oleh 3.997 Mahasiswa baru dari masing-masing Fakultas yang terdiri dari mahasiswa baru jalur SNBP, SNBT, SPAN-PTKIN, UM-PTKIN, dan Seleksi Mandiri Masuk Perguruan Tinggi Negeri Wilayah Barat.

Dalam kegiatan PKKMB hari pertama Prof. Dr. Ade Maman Suherman, SH., M. Sc. selaku Rektor UNSIKA memberikan sambutan dan arahan kepada para mahasiswa baru.

“Kegiatan PKKMB adalah langkah awal penting bagi mahasiswa baru di UNSIKA untuk mengenal kampus, sistem pendidikan, dan fasilitas yang tersedia. Mahasiswa akan menghadapi tantangan baru di era digital dan revolusi industri, yang membutuhkan keterampilan berpikir tingkat tinggi dan penguasaan ICT. UNSIKA menawarkan berbagai organisasi mahasiswa untuk pengembangan diri dan menekankan pentingnya integritas dan etika.” Ucapnya.

“Mahasiswa diharapkan menggunakan ilmu yang diperoleh untuk berkontribusi kepada masyarakat dan menjadi agen perubahan. Unsika berkomitmen mendukung perkembangan akademik dan non-akademik mahasiswa dengan fasilitas dan tenaga pengajar yang kompeten. Banyak prestasi telah diraih oleh mahasiswa Unsika di tingkat nasional dan internasional.” Jelasnya.

“Diharapkan mahasiswa baru dapat melanjutkan tradisi ini.
Kegiatan PKKMB UNSIKA ini diisi dengan berbagai materi sebagai bekal bagi para mahasiswa baru.” Harapnya.

Hari pertama Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru diisi dengan materi pertama yaitu :
Pengenalan Sistem Pendidikan Tinggi di Indonesia oleh Direktur Pembelajaran dan Kemahasiswaan, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi,Kementnan Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Dan Teknologi Prof. Dr. Parmin, S.Pd., M.Pd. Materi ke 2 membahas mengenai Kehidupan Berbangsa, Bernegara, dan Pembinaan Kesadaran Bela Negara oleh Rektor Universitas Singaperbangsa.

• •Red

KARAWANG |Sanggabuananews.com – Bulan Muharram selalu menjadi momen yang istimewa dalam kalender Islam dimana kebaikan dan kepedulian terhadap sesama semakin dijunjung tinggi. Dalam semangat tersebut Badan Amalan Islam SMPN 2 Kotabaru menggelar kegiatan santunan kepada 117 siswa yatim dan piatu sebagai bentuk nyata kepedulian dan solidaritas dengan yang lebih membutuhkan, Jum’at (26/7/2024)

Hasil kerjasama antara para guru dan staf sekolah SMPN 2 Kotabaru bertransformasi dan berinovasi gelar acara santunan tersebut. Sontak suasana di SMPN 2 Kotabaru menjadi tempat penuh kebahagiaan dan haru serta penuh kehangatan.

Acara santunan tersebut diadakan dengan tujuan memberikan sedikit kebahagiaan kepada anak-anak yang telah kehilangan orangtuanya. Selain itu acara tersebut juga bertujuan untuk menjalin kasih sayang, memupuk nilai-nilai kemanusiaan dan mengajarkan pentingnya berbagi kepada para siswa.

Partisipasi dalam kegiatan acara santunan tersebut atas kontribusi dari guru dan karyawan yang telah menyisihkan sebagian rezeki untuk digunakan dalam kegiatan itu.

Kepala Sekolah SMP Negeri 2 Kotabaru Drs. Karyadi mengatakan, kegiatan santunan berbagi kepada yatim dan piatu tersebut menjadi satu tradisi rutin yang di lakukan SMPN 2 Kotabaru.

“Kegiatan santunan di setiap 10 Muharram ini sudah menjadi tradisi rutin yang dilaksanakan di sini yaitu dengan memberikan santunan kepada anak yatim dan piatu di lingkungan SMPN 2 kotabaru khusunya.” Ucapnya.

“Sebagai Kepala Sekolah tentunya kami merasa senang sekali, dan tentu menyambut baik kegiatan yang dilaksanakan ini. Kami berharap kedepannya bisa melaksanakan kegiatan kegiatan positif lainnya lagi.” Harapnya.

“Dan tentunya saya sangat mengapresiasi kegiatan ini. Saya ucapkan terimakasih kepada koordinator kegiatan dan para guru yang telah mengadakan kegiatan positif ini, semoga dapat terus berlanjut.” Pungkasnya.

Acara selanjutnya yaitu Tausiyah agama yang disampaikan oleh K.H Mahpudin S.Pdi, yang di lanjutkan dengan pembagian santunan kepada siswa yatim dan piatu yang ada di SMP Negeri 2 Kotabaru.

•Red

CIKARANG TIMUR |Sanggabuananews.com – Dalam rangka memeriahkan Hari Jadi Kabupaten Bekasi Ke-74 dan HUT RI Ke-79, Pemerintah Desa Cipayung Kecamatan Cikarang Timur Kabupaten Bekasi, bersama warga kampung Ciranggon RT 01 dan RT 02 melakukan kerjabakti dan gotong royong bersih-bersih jalan lingkungan, Sabtu (27/07/2024)

Kepala Desa Cipayung H. Ajan saat di konfirmasi di temui awak media di lokasi mengungkapkan bahwa kegiatan tersebut bertujuan untuk memperkuat semangat kebersamaan dan gotong royong.

“Kegiatan tersebut bertujuan untuk memperkuat dan menghidupkan kembali semangat gotong royong dan kebersamaan di tengah masyarakat. Kegiatan ini di lakukan bersama perangkat desa.” Ucapnya

Sementara itu, Marzuki atau yang akrab biasa disapa Kodim salah satu warga kampung Ciranggon mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Bekasi dan Pemdes Cipayung yang telah mendukung masyarakat.

“Saya sangat berterima kasih kepada Pemkab Bekasi dan pak Kades yang sudah sering hadir di tengah masyarakat untuk mensuport warganya pada saat melakukan kegiatan kemasyarakatan, termasuk pada saat kegiatan gotong royong untuk lomba Kampung Bersih tahun 2024 ini yang akan di adakan oleh Bupati Bekasi.” Ungkapnya.

“Lomba ini digelar tidak lain untuk memeriahkan HUT RI ke-79 tahun, selain itu untuk pentingnya masyarakat menjaga kebersihan di lingkungan dimana kita tinggal.” Tuturnya.

Di tempat yang sama Anen selaku Ketua RT 02 kampung Ciranggon merasa terkesan terhadap warganya yang ikut gotong royong membersihkan jalan lingkungan.

“Jujur saya merasa terkesan kepada masyarakat disini. Saya ucapkan terima kasih kepada pak Bupati dan Kades yang sudah mensuport kegiatan ini.” Ujarnya.

“Lomba Kampung Bersih ini mengusung tema Makin Berani Maju dan Prestasi. Tema ini mencerminkan semangat masyarakat terus berinovasi dan maju serta tetap menjaga kebersihan dan keindahan lingkungan.” Sambungnya.

“Karena menurut saya lingkungan yang bersih dan sehat adalah salah satu kunci utama untuk meningkatkan kualitas masyarakat, oleh karena itu, mari kita jadikan momen ini sebagai titik awal menciptakan perubahan positif di kampung kita.” Pungkasnya.

•Red

KARAWANG |Sanggabuananews.com –
Pembangunan prningkatan jalan yang dilaksanakan di dusun Tanjungkerta RT 10 Kobak Gabus desa Medankarya Kecamatan Tirtajaya Kota Kabupaten Karawang diduga langgar aturan yang sudah di tentukan dan disinyalir tidak sesuai spek.

Pasalnya, hasil pantauan awak media di lokasi tidak di temukan terpasang adanya papan Informasi sebagai bukti kepada publik, sehingga proyek pekerjaan tersebut tak jelas darimana sumber anggarannya, padahal pekejaan tersebut sudah berlangsung beberapa hari bahkan sudah memulai pengurugan beskos, Kamis (18/7/2024)

Seperti di ketahui bahwa dalam setiap pelaksanaan pengerjaan proyek yang sumber dari pemerintah sebelum pekerjaan tersebut di mulai wajib memasang papan Informasi proyek, sesuai dengan UU KIP, karena masyarakat berhak mengetahui setiap pelaksanaan proyek atau program yang berasal dari pemerintah.

Sesuai dengan Keppres No.80. Tahun 2003. Tentang Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah wajib memasang papan Informasi Publik agar masyarakat mudah melakukan pengawasan terhadap proyek yang sedang dikerjakan tersebut.

Sesuai dengan UU Keterbukaan Informasi Publik (KIP) Nomor 14. Tahun 2008 dan Perpres Nomor 54. Tahun 2010 serta Nomor 70. Tahun 2012 yang mengatur setiap pekerjaan bangunan fisik yang dibiayai oleh Negara wajib memasang papan nama proyek, baik memuat jenis kegiatan, lokasi proyek, nomor kontrak, waktu pelaksanaan proyek dan nilai kontrak serta jangka waktu atau lama pekerjaan.
Dan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Permen PU Nomor 12 Tahun 2014 atau Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 12/PRT/M/2014.

Dikatakan salah satu warga yang meminta namanya tidak di sebutkan, menurutnya pekerjaan peningkatan jalan tersebut sudah berlangsung beberapa hari, namun tak jelas itu proyek pekerjaan dari mana.

“Ya kalau saya mah hanya masyarakat biasa pak, sudah di bangun jalan ini juga saya sudah bersyukur, karena memang jalan ini perlu untuk di perbaiki. Tapi kalau ngomong masalah aturan, meskipun saya tidak begitu faham sepenuhnya, setau saya kalau ada pekerjaan begini biasanya suka ada plang yang di pasangan, plang itu ada lambang dinas PUPR nya, tapi ini mah setau saya dari awal juga belum kelihatan pak. Padahal udah beberapa hari dan sudah di ampar beskos.” Ungkapnya.

“Padahal setau saya pemasangan papan proyek merupakan implementasi azas transparasi sehingga seluruh lapisan masyarakat entah itu LSM atau media massa bisa ikut serta dalam proses pengawasannya, begitu setau saya mah pak.” Tandasnya.

Sementara itu salah satu pekerja saat di temui awak media di lokasi ketika di tanya terkait papan informasi yang belum di pasang mengatakan, bahwa ia hanya bekerja.

“Ya pak, saya mah hanya kerja, tugas saya hanya kerja pak, jadi apa yang di tugaskan saya kerjakan. Kalau soal papan informasi mah ada mungkin pak, cuka belum di pasang aja.” Jawabnya singkat.

Terkait adanya hal tersebut, dengan mengedepankan asas praduga tak bersalah awak media coba menghubungi pihak rekanan proyek tersebut melalui seluler.

“Baru mulai pak, coba ke mandor lapangan pak.” Jawabnya singkat.

Terkait dengan hal tersebut kepada pihak terkait dalam hal ini dinas PUPR dan pengawas dinas PUPR Karawang di harapkan bisa turun kelapangan untuk ikut serta mengawasi langsung proyek peningkatan jalan tersebut.

•Red

KARAWANG |Sanggabuananews.com – Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Karawang menggelar sosialisasi Peraturan Daerah (Perda) Nomor 17 Tahun 2023 tentang Pajak dan Retribusi Daerah serta Peraturan Bupati (Perbup) No. 15 Tahun 2024 tentang Pengurangan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) Pedesaan dan Perkotaan bagi objek pajak sawah, di Mercure Hotel, Kamis (18/7/2024).

Ketua DPC APDESI Karawang, Sukarya WK, beserta jajaran pengurus menghadiri sosialisasi yang turut dihadiri oleh para camat seKabupaten Karawang

Dalam sosialisasi tersebut, Ketua APDESI Karawang, Sukarya WK, menyampaikan bahwa pihak Bapenda Karawang perlu memberikan penjelasan lebih terperinci terkait pembebasan pajak bagi pemilik sawah maksimal 3 hektar.

Menurutnya, persyaratan yang harus ditempuh masyarakat untuk mengurus pembebasan pajak di kantor Bapenda Karawang cukup rumit.

“Kebijakan tahun lalu yang 1 hektar saja tidak berjalan apalagi 3 hektar,” ujarnya usai mengikuti sosialisasi.

Sukarya WK juga mendesak Bupati Karawang untuk segera merevisi Perbup terkait kenaikan PBB sekitar 300 persen karena dinilai memberatkan masyarakat menengah ke bawah.

“Kaji lagi Perbup tersebut, terutama tanah darat dan tanah pertanian agar berpihak kepada masyarakat,” ungkapnya.

Sukarya WK menambahkan bahwa pihaknya tidak menolak kebijakan tersebut, namun perlu ada sosialisasi yang jelas karena kebijakan harus berpihak pada kepentingan rakyat.

“Kami perlu penjelasan aturan dan persyaratannya,” tegasnya.

“Kami minta Bapenda mengkaji lagi, seperti kebijakan pembebasan pajak tanah sawah lebih dari 3 hektar, jangan sampai NJOP lebih tinggi dari harga pasar, karena kami sebagai kepala desa yang berhadapan langsung dengan masyarakat,” tandas Sukarya.

Desakan ini diharapkan dapat mendorong Bapenda Karawang untuk mengkaji ulang Perda dan Perbup terkait objek pajak sawah agar lebih berpihak pada kepentingan masyarakat, khususnya petani.

•Red

KARAWANG |Sanggabuananews.com – Kekesalan Bupati Karawang H Aep Syaepuloh terhadap Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub), Agus Kurnia, karena selain jarang menghadiri acara – acara penting, yang bersangkutan juga sulit untuk dihubungi. Puncak kekesalan Bupati tersebut disampaikan pada forum terbuka diacara Paten Kecamatan Cikampek.

Ketegasan Bupati Karawang yang tanpa tedeng aling aling mendapat banyak apresiasi dari masyarakat Karawang. Salah satunya dari Ketua Laskar Merah Putih Markas Daerah Jawa Barat (Kamada LMP Jabar).

Kepada kalangan awak media, H Awandi Siroj Suwandi mengatakan, “Seharusnya yang namanya Kepala Organisasi Perangkat Daerah (Ka OPD) sebagai pembantu atas kinerja serta kebijakan Bupati selaku pimpinannya, bersikap loyal. Bukan malah sakarep dewek,” Kamis, (18/7/2024).

“Toh maksud dan tujuan Bupati bukan karena serta merta untuk kepentingan pribadi. Melainkan untuk program kerja serta pelayanan terhadap masyarakat. Sebab yang namanya Dishub ini berkaitan langsung dengan pelayanan masyarakat,” tandasnya

Lebih lanjut, abah Wandi sapaan akrabnya mengungkapkan, “Oleh karena itu, saya mendukung langkah tegas Bupati terhadap Kadishub. Segera lakukan evaluasi kerja, sebelum nantinya dimutasi ke Staf Ahli. Sebab apa saya katakan harus dimutasi ke Staf Ahli? Karena jika dilihat dari karakternya yang seperti itu, yang bersangkutan berkeinginan untuk kerja santai. Maka yang sangat pas adalah posisi Staf Ahli,”

“Pantas saja selama ini kerap kali banyak kritikan, permintaan audiensi, bahkan aksi unjuk rasa ke kantor Dishub Karawang. Ternyata memang tidak cekatan dan aspiratif, jangankan ke masyarakat. Terhadap Bupati yang notabene pimpinannya saja sikapnya seperti itu,” sesalnya

“Maka sangat lah wajar jika sampai Bupati naik vitam. Karena saya sangat memahami apa yang ada dibenak Bupati, beliau tentunya berpikir, kalau sampai ada model staf pembantunya seperti Kadishub, akan berdampak pada kinerja dan pelayanan terhadap masyarakat. Apa lagi program Paten merupakan kegiatan yang secara langsung memberikan pelayanan terhadap masyarakat dengan langsung dimonitor oleh Bupati,” pungkasnya

Kekesalan Bupati Karawang H Aep Syaepuloh terhadap Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub), Agus Kurnia, karena selain jarang menghadiri acara – acara penting, yang bersangkutan juga sulit untuk dihubungi. Puncak kekesalan Bupati tersebut disampaikan pada forum terbuka diacara Paten Kecamatan Cikampek.

Ketegasan Bupati Karawang yang tanpa tedeng aling aling mendapat banyak apresiasi dari masyarakat Karawang. Salah satunya dari Ketua Laskar Merah Putih Markas Daerah Jawa Barat (Kamada LMP Jabar).

Kepada kalangan awak media, H Awandi Siroj Suwandi mengatakan, “Seharusnya yang namanya Kepala Organisasi Perangkat Daerah (Ka OPD) sebagai pembantu atas kinerja serta kebijakan Bupati selaku pimpinannya, bersikap loyal. Bukan malah sakarep dewek,” Kamis, (18/7/2024).

“Toh maksud dan tujuan Bupati bukan karena serta merta untuk kepentingan pribadi. Melainkan untuk program kerja serta pelayanan terhadap masyarakat. Sebab yang namanya Dishub ini berkaitan langsung dengan pelayanan masyarakat,” tandasnya

Lebih lanjut, abah Wandi sapaan akrabnya mengungkapkan, “Oleh karena itu, saya mendukung langkah tegas Bupati terhadap Kadishub. Segera lakukan evaluasi kerja, sebelum nantinya dimutasi ke Staf Ahli. Sebab apa saya katakan harus dimutasi ke Staf Ahli? Karena jika dilihat dari karakternya yang seperti itu, yang bersangkutan berkeinginan untuk kerja santai. Maka yang sangat pas adalah posisi Staf Ahli,”

“Pantas saja selama ini kerap kali banyak kritikan, permintaan audiensi, bahkan aksi unjuk rasa ke kantor Dishub Karawang. Ternyata memang tidak cekatan dan aspiratif, jangankan ke masyarakat. Terhadap Bupati yang notabene pimpinannya saja sikapnya seperti itu,” sesalnya

“Maka sangat lah wajar jika sampai Bupati naik vitam. Karena saya sangat memahami apa yang ada dibenak Bupati, beliau tentunya berpikir, kalau sampai ada model staf pembantunya seperti Kadishub, akan berdampak pada kinerja dan pelayanan terhadap masyarakat. Apa lagi program Paten merupakan kegiatan yang secara langsung memberikan pelayanan terhadap masyarakat dengan langsung dimonitor oleh Bupati,” pungkasnya

•Red