Karawang, Sanggabuananews.com – Harga daging ayam di Pasar Baru Karawang, Jawa Barat, melonjak tajam dalam dua pekan terakhir hingga menyentuh Rp 65.000 per kilogram. Kenaikan ini membuat pedagang dan pelaku usaha kuliner kesulitan bertahan.
Sopian, pedagang ayam di pasar tersebut, menyebut hampir semua jenis ayam mengalami kenaikan. “Untuk ayam dapur rumahan yang awalnya Rp 33.000 per kilogram sekarang menjadi Rp 55.000. Ayam pecel dari Rp 22.000 naik jadi Rp 32.000 per kilogram, sedangkan ayam sate dari Rp 55.000 kini mencapai Rp 65.000 per kilogram,” ujarnya, Rabu (17/9/2025).
Menurut Sopian, lonjakan harga ini terjadi sejak maraknya aksi demonstrasi pada Agustus lalu hingga sekarang, dan masih berpotensi naik. Dampaknya, penjualan turun drastis. “Biasanya bisa ambil 100 ekor dari kandang, sekarang paling hanya terjual 50 sampai 60 ekor,” keluhnya.
Ia menilai mahalnya harga ayam dipicu kelangkaan pasokan dari peternak karena belum masuk masa panen. Selain itu, distribusi juga terganggu akibat dampak demonstrasi.
Pelaku usaha kuliner pun ikut terpukul. Wawan, penjual mie ayam di Karawang, mengaku kesulitan menyesuaikan harga jual. “Biasanya saya jual Rp 10.000 per porsi. Kalau tetap segitu sekarang rugi, tetapi kalau naik jadi Rp 15.000 pembeli keberatan. Kami minta pemerintah segera menurunkan harga ayam, minimal kembali ke Rp 22.000 atau Rp 23.000 per kilogram,” ungkapnya.
Hingga kini, pedagang dan pelaku usaha berharap pemerintah segera mengambil langkah konkret untuk menstabilkan harga ayam agar konsumen maupun penjual sama-sama tidak dirugikan.

