Home Blog Page 4

Purwakarta Tingkatkan Kompetensi Pelaku Transportasi Lewat Diklat Pemberdayaan Masyarakat

0

Purwakarta, Sanggabuananews.com – Bupati Purwakarta Saepul Bahri Binzein membuka secara resmi Diklat Pemberdayaan Masyarakat Politeknik Transportasi Darat Indonesia – Sekolah Tinggi Transportasi Darat (PTDI-STTD), Senin (25/8/2025), bertempat di Bale Sawala Yudistira.

Kegiatan ini merupakan kerja sama antara Dinas Perhubungan Kabupaten Purwakarta dengan PTDI-STTD dalam rangka meningkatkan kapasitas masyarakat yang bergerak di bidang transportasi.

Kepala Dinas Perhubungan Purwakarta, Iwan Soeroso Soediro, ST., MM, dalam laporannya menyebutkan bahwa diklat akan berlangsung selama tiga hari, mulai 25 hingga 27 Agustus 2025, bertempat di STAI Muttaqien.

Sebanyak 150 peserta mengikuti kegiatan ini, terdiri dari 50 petugas pengatur lalu lintas, 50 juru parkir, serta 50 pengemudi atau driver ambulans desa.

Melalui pelatihan ini, diharapkan para peserta dapat meningkatkan keterampilan dan profesionalisme, khususnya dalam memberikan pelayanan transportasi yang aman dan berkualitas kepada masyarakat.

“Dinas Perhubungan Kabupaten Purwakarta akan terus berupaya melayani masyarakat dengan sebaik-baiknya,” ujar Iwan.

Sumber: diskominfopwk

PKK Karawang Deklarasi GEMA SAKTI, Komitmen Berantas Keuangan Ilegal

0

Karawang, Sanggabuananews.com – Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Kabupaten Karawang mendeklarasikan Gerakan Masyarakat Siaga Atasi Aktivitas Keuangan Ilegal (GEMA SAKTI) di Bale Nyi Pager Asih, Senin (25/8/2025). Deklarasi ini diikuti oleh seluruh pengurus dan anggota TP-PKK tingkat kabupaten hingga kecamatan, serta perangkat daerah terkait.

Dalam sambutannya, Bupati Karawang H. Aep Syaepuloh menyampaikan apresiasi kepada Tim Penggerak PKK atas peran strategisnya dalam menyosialisasikan kebijakan pemerintah daerah hingga ke tingkat desa.

“Saya meyakini keberadaan PKK ini sangat sentral untuk menyampaikan kebijakan pemerintah kepada masyarakat,” ujar Bupati Aep.

Terkait GEMA SAKTI, ia menegaskan agar kegiatan ini tidak berhenti pada seremoni belaka, tetapi benar-benar direalisasikan melalui edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat hingga ke tingkat desa.

Bupati Aep juga menekankan bahwa pemberantasan aktivitas keuangan ilegal bukan hanya tanggung jawab kepolisian atau pemerintah, melainkan tugas bersama seluruh elemen masyarakat. Karena itu, ia mengajak seluruh stakeholder untuk bergerak dengan pendekatan pentahelix.

“Pemberantasan uang ilegal ini tidak bisa hanya tugas polisi dan pemerintah, tapi juga harus pentahelix, sinergitas semua. Yuk kita sama-sama bantu pemda untuk memberantas ini semua,” ujarnya.

Acara kemudian dilanjutkan dengan pemaparan narasumber dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengenai Peran OJK Dalam Perlindungan Konsumen dan Masyarakat di Sektor Jasa Keuangan serta paparan dari Satuan Reserse Kriminal Polres Karawang terkait pinjaman ilegal.

Sumber: diskominfokrwkab

RSUD Jatisari Sambut Kritik Publik, Tegaskan Komitmen Transparansi Dana Bantuan Kemenkes

0

KARAWANG, Sanggabuananews.com – RSUD Jatisari menegaskan bahwa dana bantuan dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) yang diterima rumah sakit tidak digunakan untuk kepentingan pribadi maupun kelompok tertentu. Direktur RSUD Jatisari, dr. Hj. Anisah, M.Epid., M.M., FISQua, memastikan seluruh anggaran bantuan difokuskan untuk pembangunan infrastruktur kesehatan serta pengadaan alat medis demi meningkatkan mutu layanan kepada masyarakat.

Menurut dr. Anisah, bantuan Kemenkes berupa pembangunan gedung hingga belanja modal alat kesehatan merupakan wujud perhatian pemerintah pusat dalam meningkatkan kualitas layanan kesehatan di daerah. Dana tersebut dipergunakan sepenuhnya sesuai peruntukan agar masyarakat Karawang, khususnya di wilayah Jatisari, memperoleh akses pelayanan medis terbaik.

“Alhamdulillah, kami sangat bersyukur dengan adanya bantuan dari Kementerian Kesehatan yang telah menggelontorkan anggaran demi fasilitas sarana dan prasarana RSUD Jatisari. Kami berharap dengan adanya bantuan ini, rumah sakit bisa memberikan pelayanan kesehatan terbaik untuk warga sekitar,” ujarnya, Senin (25/8/2025).

Ia menegaskan bahwa seluruh proses pengadaan alat kesehatan maupun pembangunan sarana rumah sakit berjalan sesuai prosedur yang berlaku. Semua mekanisme belanja dilakukan secara transparan melalui sistem resmi pemerintah, termasuk penggunaan E-Katalog.

“Kami tegaskan, tidak ada niat sedikit pun untuk memperkaya diri maupun kelompok tertentu. Setiap rupiah anggaran kami kelola dengan penuh tanggung jawab sesuai aturan. Justru ini menjadi kesempatan besar bagi RSUD Jatisari untuk berbenah dan meningkatkan mutu pelayanan,” tegasnya.

Lebih lanjut, pihak RSUD Jatisari juga menyampaikan apresiasi terhadap kritik serta masukan dari masyarakat, tokoh, maupun praktisi hukum. Kritik tersebut dipandang sebagai bentuk kepedulian publik yang sejalan dengan semangat transparansi dalam pengelolaan anggaran negara.

“Kritik yang disampaikan kepada kami sangat kami apresiasi sebagai bentuk kepedulian dan kontrol publik. InsyaAllah, kami akan terus melakukan evaluasi agar pelayanan yang kami berikan benar-benar maksimal dan bisa dirasakan manfaatnya oleh semua lapisan masyarakat, tanpa pandang bulu,” sambungnya.

Tak hanya itu, dr. Anisah juga menegaskan bahwa RSUD Jatisari selalu membuka diri terhadap pertanyaan maupun klarifikasi dari berbagai pihak. Menurutnya, komunikasi yang baik merupakan bagian penting dari transparansi dan akuntabilitas publik.

“Jika ada hal-hal yang dipertanyakan, kami dengan tangan terbuka siap menerima, menjelaskan, dan melakukan klarifikasi dengan baik. Kami percaya, komunikasi yang jujur dan terbuka adalah kunci agar masyarakat tidak salah memahami dan tetap percaya kepada RSUD Jatisari,” jelasnya.

dr. Anisah menambahkan, RSUD Jatisari berkomitmen terus meningkatkan mutu dan keselamatan pasien, sejalan dengan visi rumah sakit sebagai pusat layanan kesehatan yang humanis, profesional, dan berorientasi pada kualitas.

Dengan adanya kepercayaan dan dukungan penuh dari Kementerian Kesehatan, RSUD Jatisari optimistis dapat berkembang menjadi rumah sakit daerah yang unggul, ramah pasien, serta mampu menjawab kebutuhan kesehatan masyarakat Karawang secara menyeluruh.

Massa Demo di DPR Sempat Masuk Tol, Arus Kendaraan Dialihkan

Jakarta, Sanggabuananews.com – Aksi unjuk rasa di depan Gedung DPR/MPR RI, Jalan Gatot Subroto, Jakarta Pusat, pada Senin (25/8/2025) siang memanas. Massa sempat merangsek masuk ke ruas Tol Dalam Kota (Dalkot) dan menutup akses menuju DPR, hingga membuat arus lalu lintas di sekitar lokasi lumpuh.

Kasat PJR Ditlantas Polda Metro Jaya AKBP Dhanar Dono membenarkan adanya penutupan pintu keluar Senayan arah DPR/MPR. “Iya pintu tol keluar Senayan arah DPR/MPR sementara ditutup,” ujarnya saat dikonfirmasi.

Massa Masuk Tol dan Ricuh
Pantauan di lokasi sekitar pukul 12.45 WIB, massa aksi sempat masuk ke ruas jalan Tol Dalam Kota, tepat di depan Gedung DPR. Imbasnya, kendaraan yang mengarah ke Slipi mengalami hambatan. Polisi yang berjaga kemudian bergerak cepat untuk menghalau massa dan memukul mundur mereka ke arah Jalan Gerbang Pemuda.

Rekayasa Lalu Lintas
Penutupan dan pengalihan arus lalu lintas dilakukan secara bertahap, bahkan hingga jalur khusus Transjakarta (busway) ikut ditutup. Kabag Ops Ditlantas Polda Metro Jaya Kompol Robby Hefados menjelaskan, kendaraan dari arah Semanggi menuju Slipi dialihkan ke Jalan Gerbang Pemuda hingga Jalan Bendungan Hilir.

“Bahasanya pengalihan jalan, yang dari arah Semanggi menuju Slipi sementara kita alihkan dulu ke arah Gerbang Pemuda arah Asia Afrika. (Dialihkan) di kolong Ladokgi,” kata Robby.

Ia menambahkan, kendaraan diarahkan memutar menuju Jalan Bendungan Hilir, lalu bisa kembali menuju Slipi. “Jadi masyarakat tidak bisa ke arah Slipi lewat depan MPR DPR. Tetapi kita alihkan ke kiri supaya bisa melintas kembali di Semanggi. Nanti lewat ke Slipinya lewat jalan Benhil,” jelasnya.

Massa Lempar Botol, Ojek Online hingga Pelajar Ikut Demo
Sekitar pukul 11.45 WIB, massa yang berkumpul di depan Gedung DPR sempat melakukan aksi lempar botol dari arah jalan. Sejumlah kelompok masyarakat yang tergabung dalam aliansi aksi terlihat memadati Jalan Gatot Subroto.

Pantauan di lapangan, massa terdiri dari berbagai kalangan, mulai dari warga, pengemudi ojek online (ojol), hingga pelajar berseragam SMA. Kehadiran massa dalam jumlah besar ini membuat ruas Jalan Gatot Subroto arah Slipi benar-benar ditutup total.

Sumber: detiknews

Dedi Mulyadi Sebut Demo Batal, Pekerja Pariwisata Tegaskan Hanya Tunda

0

BANDUNG, Sanggbuananews.com – Aksi demonstrasi para pekerja pariwisata Jawa Barat yang rencananya digelar Senin (25/8/2025) di Jalan Diponegoro, Kota Bandung dipastikan tidak jadi berlangsung hari ini. Namun, bukan berarti aksi tersebut dibatalkan, melainkan hanya ditunda untuk waktu yang belum ditentukan.

Koordinator Serikat Pekerja Pariwisata Jawa Barat, Herdis Subarja, menegaskan bahwa kabar pembatalan aksi tidak benar. Ia menyebut pihaknya memutuskan menunda aksi setelah mempertimbangkan sejumlah hal.

“Bukan, bukan, bukan pembatalan sih. Penundaan. Surat yang saya pegang itu penundaan, jadi tidak batal aksi,” kata Herdis, Senin (25/8/2025).

Menurutnya, sebelum turun ke jalan pihaknya akan lebih dulu melakukan konsolidasi dengan pengusaha dan para pekerja pariwisata. Selain itu, aparat juga mengimbau agar aksi tidak menggunakan bus karena berpotensi melumpuhkan lalu lintas di Kota Bandung.

Herdis menambahkan, penundaan aksi bukan karena adanya intervensi dari pihak manapun. Ia bahkan menyebut sempat bertemu Gubernur Jabar Dedi Mulyadi untuk berdialog terkait kebijakan larangan studi tour.

Ia menegaskan, pihaknya hanya meminta revisi surat edaran gubernur soal larangan studi tour. “Kita sepakat dengan piknik dibungkus studi tur itu dilarang, kita sepakat. Akan tetapi kalau ada siswa sekolah dan orang tua siswa yang ingin pikniknya, ini kita tidak mau ada pelarangan piknik,” ujarnya.

Sementara itu, informasi mengenai pembatalan aksi justru keluar dari pernyataan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi di laman media sosialnya. Ia menyebut aksi para pekerja pariwisata yang seharusnya digelar hari ini dibatalkan.

“Saya mendapatkan informasi bahwa rencana aksi unjuk rasa yang akan dilaksanakan pada hari Senin (25/8/2025) di halaman Gedung Sate dan di depan Gedung DPRD Jabar oleh solidaritas para pekerja pariwisata Jawa Barat dibatalkan,” kata Dedi dalam unggahan di akun media sosialnya, Senin (25/8/2025).

Sumber: republika

Pemkab Purwakarta Tegaskan Serius Kawal Pembentukan Koperasi Merah Putih

0

PURWAKARTA, Sanggabuananews.com – Pemerintah Kabupaten Purwakarta terus mendorong percepatan pembentukan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (KDMP/KKMP) sebagai upaya memperkuat ekonomi masyarakat. Hingga Agustus 2025, tercatat sudah ada 192 koperasi yang terbentuk, namun baru 12 koperasi yang siap beroperasi.

Jum’at, 21 Agustus 2025, Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Purwakarta mengikuti Rapat Koordinasi Satgas Pembentukan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih yang dipimpin oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Purwakarta Norman Nugraha di Aula Janaka.

Rapat koordinasi ini digelar untuk memastikan proses pembentukan dan pelaksanaan Koperasi Merah Putih di desa maupun kelurahan berjalan dengan baik serta sesuai arahan Presiden. Forum ini diikuti oleh Satgas KDMP/KKMP yang merupakan gabungan dari berbagai perangkat daerah di Purwakarta.

Koperasi Merah Putih sendiri merupakan lembaga ekonomi beranggotakan masyarakat desa yang dibentuk dengan tujuan meningkatkan kesejahteraan melalui prinsip gotong royong, kekeluargaan, dan partisipasi bersama. Program ini menjadi salah satu strategi pemerintah dalam menggerakkan ekonomi lokal sekaligus mengurangi angka kemiskinan.

Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah, Perdagangan dan Perindustrian (DKUPP) Purwakarta, Hariman Budi Anggoro, ST, MT., dalam laporannya menyampaikan bahwa dari total 192 koperasi yang sudah terbentuk, 183 diantaranya merupakan Koperasi Desa dan 9 lainnya Koperasi Kelurahan. Namun, baru sekitar 12 koperasi yang dinilai siap untuk beroperasi penuh.

Sekda Purwakarta Norman Nugraha menegaskan pentingnya percepatan dan keseriusan dalam mengawal pembentukan koperasi tersebut. “Percepatan pembentukan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih ini harus ditindaklanjuti secara serius sebagai wujud komitmen Kabupaten Purwakarta dalam mendukung program pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan perekonomian masyarakat,” ujarnya.

Sumber: diskominfopwk

Dari Mahasiswa hingga Perangkat Daerah, 118 Peserta Ikuti Perioda Karawang 2025

0

KARAWANG, Sanggabuananews.com – Sebanyak 118 peserta mengikuti ajang Pekan Riset dan Inovasi Daerah (Perioda) Karawang 2025 yang digelar Pemerintah Kabupaten Karawang melalui Bappeda pada 20–21 Agustus 2025.

Tahun ini Perioda mengangkat tema “Membangun Ekosistem Riset dan Inovasi, Menyiapkan Potensi Keunggulan Daerah.” Jumlah peserta meningkat dibanding tahun 2024 yang hanya diikuti sekitar 60 peserta.

“Alhamdulillah ada peningkatan, tahun ini masuk 118 naskah,” kata Kabid Litbang Bappeda Karawang, Samsuri, Kamis (21/8/2025).

Kompetisi riset tahun ini terbagi dua kategori, yaitu Mahasiswa dan Umum, sedangkan kompetisi inovasi dibagi enam kategori, yakni Perangkat Daerah, Kecamatan, Puskesmas, Mahasiswa, Umum, dan Pelajar.

Menurut Samsuri, peserta tidak hanya berasal dari Karawang, tetapi juga mahasiswa luar daerah, dengan tetap mengangkat tema pembangunan Karawang.

“Riset dan inovasi ini diharapkan bisa membantu pembangunan Kabupaten Karawang. Harapannya tahun depan kepesertaan lebih banyak dan kualitasnya semakin baik,” ujarnya.

Perioda 2025 digelar bertahap mulai sosialisasi dan pendaftaran Mei 2025, dilanjutkan wawancara Top 3 pada Agustus 2025. Para pemenang akan diumumkan bertepatan dengan Hari Jadi ke-392 Kabupaten Karawang.

Sumber: diskominfokrwkab

RSUD Jatisari Tingkatkan Pelayanan, Laksanakan Operasi Minim Invasif Pertama

0

KARAWANG, Sanggabuananews.com – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Jatisari mencatat sejarah baru dengan berhasil melaksanakan operasi laparoskopi kolesistektomi perdana, Kamis (21/8/2025). Operasi ini dilakukan pada pasien dengan keluhan kantong empedu, dan menjadi langkah penting bagi RSUD Jatisari dalam mengembangkan layanan bedah modern berbasis teknologi minimal invasif.

RSUD Jatisari sendiri berada di Kecamatan Jatisari, Kabupaten Karawang, yang menjadi salah satu wilayah penyangga di bagian selatan Karawang sekaligus jalur penting Pantura. Kehadiran rumah sakit ini menjadi pusat layanan kesehatan rujukan bagi masyarakat sekitar.

Tindakan medis tersebut dipimpin langsung oleh dr. Dionisius Panji Wijinarko, Sp.B, dokter spesialis bedah RSUD Jatisari, bersama tim medis. Ia menjelaskan, laparoskopi kolesistektomi merupakan teknik pengangkatan kantong empedu dengan metode minimal invasif. Teknik ini berbeda dengan operasi konvensional karena hanya membutuhkan sayatan kecil.

“Dengan metode ini, pasien akan merasakan pemulihan yang lebih cepat. Konsepnya sama dengan operasi biasa, hanya saja kami menggunakan kamera dan instrumen khusus untuk membantu visualisasi organ di dalam perut,” jelas dr. Dionisius.

Sebagai operasi perdana, koordinasi tim medis menjadi tantangan utama. Seluruh tenaga medis harus sigap, paham peran masing-masing, serta memastikan kesiapan instrumen laparoskopi. Namun, dengan persiapan matang mulai dari simulasi, briefing teknis, hingga pengecekan kelengkapan alat, operasi dapat berjalan lancar.

“Puji syukur, operasi perdana ini berjalan sesuai rencana tanpa kendala berarti. Ini juga tidak lepas dari kerja sama seluruh tim medis yang sudah mempersiapkan diri dengan baik,” ungkapnya.

Ia menambahkan, sebelum tindakan operasi dilakukan, kondisi pasien juga dipastikan memenuhi syarat medis, baik melalui pemeriksaan laboratorium maupun radiologi. Menurutnya, persiapan inilah yang membuat tim lebih percaya diri dalam melaksanakan operasi perdana di RSUD Jatisari.

“Persiapan inilah yang membuat kami lebih yakin dan percaya diri dalam melaksanakan operasi perdana di RSUD Jatisari,” pungkas dr. Dionisius.

Gedung Koperasi Wartawan Karawang Tuai Sorotan, Kini Jadi Dapur Makan Bergizi Gratis

0

KARAWANG, Sanggabuananews.com – Bangunan Koperasi Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) di lingkungan Kampung Budaya, Desa Wadas Kecamatan Telukjambe Timur Kabupaten Karawang menuai sorotan publik, khususnya di kalangan awak media.

 

Pasalnya, gedung yang berdiri di lahan pemerintah dan dibiayai APBD tersebut, kini diduga beralih fungsi menjadi perusahaan catering penyedia Makan Bergizi Gratis (MBG).

 

Diketahui, bangunan koperasi tersebut didirikan melalui peletakan batu pertama pada Minggu 14 Juli 2022. Saat itu, PWI Karawang meresmikan Koperasi Kudu Sugih Salawasna dengan harapan menjadi wadah peningkatan kesejahteraan wartawan.

 

Prosesi peresmian dipimpin Ketua Koperasi Ahmad Syahid, bersama Ketua Badan Kehormatan PWI Jawa Barat Oland Sibarani, Ketua PWI Karawang Aep Saepulloh, Sekjen PWI Karawang Nila Kusuma, serta jajaran pengurus PWI Karawang lainnya.

 

Ahmad Syahid saat itu menegaskan, koperasi diharapkan menjadi ladang keberkahan dan kemandirian ekonomi bagi wartawan Karawang. “Semoga kita bisa maju bersama-sama,” ujarnya kala itu, dikutip dari Infoka.id.

 

Namun setelah berjalan, koperasi tersebut tidak berkembang akibat keterbatasan modal. Kini bangunan itu diduga dimanfaatkan perusahaan penyedia MBG untuk menjalankan usaha catering.

 

Kepala Desa Wadas, H. Jujun Junaedi, menyayangkan tidak adanya koordinasi antara pengelola usaha dengan pihak desa maupun masyarakat sekitar.

 

“Sebagai mitra pemerintah, alangkah baiknya berkoordinasi. Paling tidak kami bisa menjawab ketika ada masyarakat yang bertanya, karena usaha itu berada di wilayah desa kami,” ujarnya, Selasa (19/8/2025).

 

Menurutnya, Pemerintah Desa Wadas bersama Koramil setempat sudah berupaya berkomunikasi dengan pihak pengelola usaha. Namun, undangan yang dilayangkan tidak mendapat respon.

 

“Kami sudah mengundang pemilik usaha tersebut, tapi dia tidak datang,” katanya.

 

Jujun juga menyoroti belum jelasnya perizinan dari Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) maupun Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK). Ia mengaku menerima keluhan warga karena lokasi usaha berdekatan dengan persawahan.

 

Sementara itu, pihak pengelola catering MBG yang enggan disebutkan namanya membantah tudingan pencemaran lingkungan. Mereka mengklaim tengah membangun Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) sesuai standar dan menegaskan aliran limbah tidak langsung ke sawah, melainkan ke sungai setelah melalui penyaringan.

 

“Kalau ada minyak atau sabun, itu masuk kategori limbah berat. Makanya kita bangun IPAL. Standar dari BGN itu harus ada empat tahap penyaringan, dan itu sedang kami lengkapi. Sekarang IPAL memang masih dalam proses perbaikan,” ujarnya.

 

Mereka juga menegaskan bahwa aliran limbah sudah melalui proses penyaringan.

 

“Warga mungkin tidak paham soal IPAL. Mereka hanya lihat ada aliran air. Padahal itu sudah disaring dulu sebelum dibuang ke aliran yang menuju sungai,” jelasnya.

 

Meski begitu, pihak pengelola mengakui masih ada kekurangan komunikasi dengan pemerintah desa maupun warga sekitar.

 

“Kalau memang ada keluhan, kami akan teruskan ke owner agar segera ditangani,” tambahnya.

 

Di sisi lain, Ketua PWI Karawang, Nila Kusuma, membenarkan bahwa bangunan tersebut memang awalnya diperuntukkan sebagai kantor koperasi wartawan. Namun, karena keterbatasan modal, koperasi tidak berjalan.

 

“Waalaikumsalam, dulunya sempat mau kita pakai tapi gak ada modal,” ujarnya singkat. Rabu, (20/8/2025)

 

Ketika ditanya siapa yang saat ini mengelola bangunan tersebut, Nila enggan memberikan jawaban lebih jauh.

 

Hingga berita ini diturunkan, pihak Disparbud, DLHK, dan Dinas Kesehatan Karawang belum memberikan keterangan resmi terkait status penggunaan bangunan maupun perizinan usaha tersebut.

Peringati HUT ke-80, Kejari Karawang Tanam 200 Bibit Pohon di Telaga Desa

0

Karawang, Sanggabuananews.com – Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Kejaksaan Republik Indonesia ke-80 tahun 2025, Kejaksaan Negeri (Kejari) Karawang menggelar kegiatan penanaman 200 bibit pohon di kawasan Hutan Kota Telaga Desa, Kawasan KIIC, Karawang Barat, Jumat (22/8/2025) pagi.

Kegiatan yang dimulai pukul 06.30 WIB ini dipimpin langsung oleh Kepala Kejaksaan Negeri Karawang, Dedy Irwan Virantama, S.H., M.H., bersama jajaran Kasi Kejaksaan Negeri Karawang. Turut hadir pula Division Head External Relation KIIC Karawang, Bambang Sugeng, Humas KIIC Karawang, Wahyu Wulandaru, Koordinator Telaga Desa, Satya Gumilar, pegiat lingkungan Hace Perman, serta perwakilan Mahasiswa Pecinta Alam Universitas Buana Perjuangan (UBP) Karawang.

Komitmen Nyata untuk Lingkungan

Dalam kegiatan tersebut, sebanyak 200 bibit pohon ditanam bersama pengelola kawasan KIIC, komunitas lingkungan, dan mahasiswa pecinta alam. Kajari Karawang menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk nyata komitmen Kejaksaan RI, khususnya Kejari Karawang, dalam menjaga kelestarian lingkungan.

“Penanaman bibit pohon ini adalah wujud komitmen kami untuk terus mendukung kelestarian alam. Pohon yang ditanam di kawasan Hutan Kota Telaga Desa ini diharapkan memberi manfaat bagi lingkungan, masyarakat, dan generasi mendatang,” ujar Dedy Irwan.

Tidak Hanya Seremonial

Lebih lanjut, Kajari Karawang menekankan bahwa kegiatan tersebut tidak boleh berhenti pada seremoni semata. Menurutnya, yang lebih penting adalah keberlanjutan dari pohon-pohon yang telah ditanam.

“Kami tidak ingin kegiatan ini hanya sebatas seremonial. Yang lebih penting adalah memastikan bibit yang ditanam bisa tumbuh, berkembang, dan memberi manfaat nyata. Karena itu, pemantauan dan pemeliharaan harus dilakukan secara konsisten,” tegasnya.

Ia menambahkan, keberhasilan kegiatan penghijauan bukan diukur dari banyaknya jumlah bibit yang ditanam, tetapi dari berapa banyak pohon yang bertahan hidup dan memberikan dampak langsung pada lingkungan.

“Menanam memang mudah, tetapi merawat hingga pohon itu tumbuh besar itulah tantangan sebenarnya. Saya berharap semua pihak ikut menjaga agar pohon-pohon ini bisa hidup dan memberi manfaat jangka panjang,” ungkap Dedy.

Bangun Kesadaran Kolektif

Kajari Karawang juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk lebih peduli pada lingkungan. Ia menilai, kegiatan seperti ini harus menjadi bagian dari kesadaran kolektif.

“Ini bukan hanya tugas pemerintah atau kejaksaan, tapi tanggung jawab kita semua. Dengan bersama-sama menjaga lingkungan, kita bisa menciptakan dampak positif yang berkelanjutan,” katanya.

Melalui kegiatan tersebut, Kejari Karawang berharap pesan yang disampaikan dapat menggugah kepedulian masyarakat sekaligus mengajak semua pihak untuk menjadikan aksi penghijauan sebagai budaya bersama.

“Kalau kita konsisten, saya yakin Karawang tidak hanya jadi kawasan industri, tapi juga daerah yang sejuk, hijau, dan nyaman ditinggali,” pungkas Dedy.