KARAWANG |sanggabuananews.com – Proyek pembangunan rehabilitasi saluran drainase yang di kerjakan CV Palapa Dig Daya dikampung Krajan kegiatan T 01 RW 04 Kelurahan Tanjungmekar Kecamatan Karawang Barat Kabupaten Karawang (P15-876838) dengan volume P = 139,20 M ukuran : 0,40 x 0,40 M’ (U-Ditch) bersertifikat SNI dan P = 33,00 M’ x 2. Tinggi = 0,80 M’ diduga kurang optimal.
Pasalnya, proyek yang bersumber dari dana APBD Tahun 2025 sebesar Rp. 188.909.000 tersebut pada saat pemasangan U-ditch di lokasi terlihat dalam kondisi genangan air tanpa di keringkan. Sehingga hal itu diduga ada unsur kesengajaan bahkan muncul dugaan tidak menggunakan mortar atau ampar pasir terlebih dahulu.
Seorang warga yang meminta untuk tidak disebutkan namanya menilai bahwa pekerjaan pembangunan rahabilitasi saluran drainase tersebut kurang maksimal. Mereka menyebut ada sejumlah titik yang tidak dibongkar untuk dipasang U-ditch.
“Ya, saya mah hanya masyarakat biasa pak, adanya pembangunan ini saya sangat berterima kasih kepada Pemerintah Karawang dan juga pihak Pemerintah Kelurahan. Karena memang disini sangat membutuhkan saluran air yang lebih baik agar buangan air rumah tangga lancar. Selain itu juga agar tidak selalu terjadi banjir ketika hujan turun.” Ucapnya kepada awak media, Kamis (22/5/2025).
“Tapi ada yang disayangkan, pemasangannya kenapa tidak merata ya, kenapa sebagian ada yang ga di bongkar, kenapa ga di bongkar semua, kenapa bisa begitu.” Pungkasnya.
Terpisah Fadli selaku mador pelaksana lapangan saat di komfirmasi terkait hal tersebut mengatakan, itu memang tidak terbongkar.
“Oh itu mah ga ke bongkar kang. Dan kalau untuk bahan tetap ga bisa di kurangi kang.” Jawabnya.
Lebih lanjut ia juga menjelaskan bahwa dalam pemasangan U-ditch itu di lakukan pada malam hari. Menurutnya, sebelum di pasang U-ditch air yang tergenang di keringkan terlebih dahulu dan dilandasi mortar atau ampar pasir.
“Kalau untuk pemasangan semalam dikeringkan dulu dan di tutup alirannya. Kalau siang ga bakal bisa sebab banyak air.” Jelasnya.
“Kalau ampar pasir, iya pakai, sudah di dokumentasikan.” Singkatnya.
Dari pernyataan hasil komfirmasi dengan mandor pelaksana lapangan menunjukan bahwa teknis pekerjaan pemasangan U-ditch tersebut diduga bersimpangan dengan fakta dilapangan. Pasalnya, pernyataan yang di ungkapkan tersebut dugaanya berlawanan, apalagi di kerjakannya malam hari, siapa yang tau ?
Demi terciptanya pembangunan berkualitas dan menghasilkan mutu yang maksimal, di harapkan pihak pengawas dinas jangan hanya berbicara iya iya saja. Dan diharapkan juga pihak inspektorat untuk turun langsung ke lokasi.
•Red