KARAWANG, Sanggabuananews.com – Standar Operasional Prosedur (SOP) Bank Jabar Banten (BJB) Karawang dipertanyakan publik setelah seorang pengusaha galian tanah diketahui menitipkan uang senilai Rp 1,1 miliar pada Sabtu (9/8/2025) dini hari, tepat saat bank libur. Praktik tersebut dinilai sebagai pelayanan khusus di luar ketentuan.
Kasus ini mencuat setelah aparat gabungan menutup aktivitas galian tanah milik PT Vanesha Sukma Mandiri yang beroperasi di atas lahan PT Contemporary Amperex Technology Limited di Kawasan Industri Karawang New Industry City, Desa Wanajaya, Kecamatan Telukjambe Barat, Jumat (8/8/2025). Perusahaan kemudian menyanggupi membayar tunggakan pajak sebesar Rp 4,5 miliar, dan sebagai tahap awal menitipkan Rp 1,1 miliar di Bank BJB pada Sabtu sekitar pukul 01.00 WIB.
Praktisi hukum sekaligus pengamat kebijakan, Asep Agustian SH. MH, mempertanyakan keabsahan prosedur tersebut.
“Saya tidak mempertanyakan soal tunggakan pajaknya, tapi SOP Bank BJB. Kok bisa ya di hari libur menitipkan uang di jam dini hari. Sementara di hari kerja saja, jam 3 sore Bank BJB sudah tidak melayani nasabah,” ujarnya, Rabu (3/9/2025).
Menurutnya, layanan penitipan uang di luar jam kerja terkesan istimewa. Bahkan, beredar kabar uang tersebut diterima langsung oleh Kepala Cabang BJB Karawang.
“Kok bisa ada pelayanan super premium seperti itu? Dasarnya apa? Kalau masyarakat biasa, kira-kira bisa enggak dapat perlakuan yang sama?” ungkapnya.
Askun menilai penitipan tersebut tidak otomatis menyelesaikan urusan administrasi karena tetap akan diproses pada hari kerja berikutnya.
“Kalau uang itu ternyata palsu, apa Kepala Cabang berani tanggung jawab pribadi? Emang boleh nasabah nitip uang di hari libur?” tegasnya.
Ia mendesak pihak Bank BJB memberikan klarifikasi resmi terkait SOP tersebut. Jika terbukti tidak sesuai aturan, ia meminta BJB provinsi maupun pusat memberikan sanksi tegas terhadap Kepala Cabang Karawang.
“Temuan ini bisa menimbulkan preseden buruk, seolah ada perlakuan berbeda antar-nasabah. Kalau terbukti menyalahi prosedur, mutasi saja itu Kacabnya,” tandasnya.