KEDUNGWARINGIN BEKASI |Sanggabuananews.com – Diduga salah satu oknum guru SMPN 1 Kedungwaringin bersikap arogan saat wali murid menanyakan tentang permasalahan anaknya yang duduk di bangku kelas 9.3. Namun sayang, alih alih mendapatkan solusi terbaik dari permasalahan yang hendak di selesaikan, al hasil guru tersebut malah bersikap seolah marah marah saat di datangi wali murid, Kamis (29/08/2024).
Padahal SMPN 1 Kedungwaringin salah satu sekolah yang di favoritkan masyarakat yang berada di wilayah Kedungwaringin, tetapi hal itu justru seakan ternodai oleh sikap arogansi dari seorang oknum guru yang seolah tidak beretika ketika menegur muridnya bahkan diduga sampai mengeluarkan kata-kata yang tak pantas bagi seorang guru untuk mengucapkannya, sehingga murid yang berinisilan S kelas 9.3 tersebut menagis saat pulang ke rumah.
Mengetahui adanya kejadian tersebut Iwan selaku wali mudi coba mendatangi sekolah untuk menemui guru pengajar dengan maksud memediasikan dan mengklarifikasi hal tersebut.
Pertemuan tersebut di lakukan di ruangan guru BP yang di hadiri oleh wali kelas dan guru lainnya.
Namun sangat di sayangkan, setelah dilakukan mediasi dengan guru BP dan wali kelas serta guru pengajar lainnya yang hadir saat itu, berujung rancu. Pasalnya, ada salah satu oknum guru yang bersikap tidak konsisten atau dalam arti kata lain malah bersikap marah marah timbulkan sikap tan pantas bagi seorang pendidik.
Iwan sebagai wali murid mengungkapkan rasa kekecewaannya atas sikap oknum guru yang arogan tersebut.
“Saya jelas merasa sangat kecewa kepada oknum guru yang arogan tersebut, karena guru itu pendidik, pengajar dan pembimbing, seharusnya ketika mau menegur murid harus tau akar permaslahannya dulu, tidak memarahi anak saya dengan kata-kata yang kurang pantas kepada murid seperti ini, “kamu bodoh, kamu tolol, kamu tidak bisa apa-apa” apakah pantas seorang guru mengeluarkan kata-kata seperti itu ?.” Ungkapnya dengan nada kecewa.
“Seumpama kalau emang bener anak saya berbuat salah, ya saya terima, Ini udah jelas anak saya tidak melakukan kesalahan tapi saat saya coba mau klarifikasi eh malah begini kejadiannya, padahal ketidak salahan anak saya ini sudah di benarkan oleh wali kelasnya, dan ini jelas dong bahwa oknum guru tersebut sudah faham, tapi kenapa ini malah jadi begini endingnya.” Jelas Iwan menandaskan.
Sementara H. Hamim Kepala Sekolah SMPN 1 Kedungwaringin saat di komfirmasi awak media melalui sambungan telepon mengatakan, bahwa pihak sangat menyayangkan dengan adanya perilaku dan sikap oknum guru tersebut.
“Ya memang saya juga sangat menyayangkan atas perilaku oknum guru tersebut yang diduga seolah tidak punya etika bahkan ke rekan-rekan guru lain pun sikapnya sama.” Jawabnya singkat.
Dengan mengedepankan azas praduga tak bersalah kepada pihak Sekolah agar segera bisa menindak lanjuti oknum guru tersebut, karena kalau di biarkan hal tersebut disinyalir bisa mencemarkan nama baik sekolah.
•Red